JAHE (Zingiber officinale Rosc.)
![]() |
Zingiber officinale Rosc |
Jahe ( Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Tanaman ini termasuk dalam famili Zingiberaceae, yang juga mencakup kunyit, kencur, dan lengkuas. Jahe memiliki batang semu yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 30 hingga 100 cm. Daunnya berbentuk lanset dengan ujung runcing dan tepi rata. Bunga jahe tumbuh dari rimpang dalam bentuk bulir dengan sisik-sisik yang bertindih. Rimpang jahe memiliki aroma yang khas dan rasa pedas yang disebabkan oleh senyawa kimia di dalamnya.
NAMA DAERAH
Di berbagai daerah di Indonesia, jahe memiliki nama lokal yang beragam, di antaranya:
- Jawa: Jahe, Jae
- Sunda: Jahe
- Melayu: Halia
- Sumatra: Behali (Batak), Sipodeh (Minangkabau)
- Bali: Base
- Sulawesi: Goraka (Bugis), Lia (Makassar)
- Maluku: Garaka
KHASIAT DAN KEGUNAAN
Jahe telah lama dikenal dan digunakan dalam pengobatan tradisional maupun modern karena berbagai khasiatnya, di antaranya:
- Menghangatkan tubuh: Efek pedas jahe dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan rasa hangat.
- Meredakan mual dan muntah: Jahe efektif mengatasi mual akibat mabuk perjalanan, kehamilan (morning sickness), atau kemoterapi.
- Meredakan nyeri: Kandungan gingerol dalam jahe memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik, membantu meredakan nyeri otot, nyeri sendi, dan sakit kepala.
- Melancarkan pencernaan: Jahe dapat membantu mengatasi perut kembung, masuk angin, dan gangguan pencernaan lainnya.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Jahe memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menurunkan kadar gula darah: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
- Menurunkan kadar kolesterol: Jahe juga berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
- Sebagai anti-inflamasi: Senyawa aktif dalam jahe dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
CARA MENGGUNAKAN
Jahe dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara, antara lain:
- Minuman: Direbus dengan air menjadi minuman hangat (wedang jahe), dicampur dengan teh, susu, atau dibuat menjadi sirup jahe.
- Bumbu masakan: Digunakan sebagai bumbu penyedap dalam berbagai masakan, baik tumisan, sup, maupun hidangan lainnya.
- Obat tradisional: Diolah menjadi berbagai ramuan tradisional untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
- Minyak atsiri: Diekstrak menjadi minyak atsiri yang digunakan dalam aromaterapi atau sebagai campuran minyak pijat.
- Permen dan produk olahan: Diolah menjadi permen jahe, biskuit jahe, atau produk olahan lainnya.
KOMPOSISI
Rimpang jahe mengandung berbagai senyawa kimia yang berkontribusi terhadap aroma, rasa, dan khasiatnya, di antaranya:
- Senyawa Fenolik:
- Gingerol: Senyawa utama yang memberikan rasa pedas pada jahe dan memiliki efek anti-inflamasi, antioksidan, dan analgesik.
- Shogaol: Terbentuk saat gingerol dipanaskan atau dikeringkan, memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang lebih kuat dari gingerol.
- Zingeron: Senyawa yang memberikan aroma khas pada jahe yang dimasak.
- Paradol: Senyawa lain yang berkontribusi pada rasa pedas jahe.
- Minyak Atsiri:
- Zingiberene: Komponen utama minyak atsiri jahe yang memberikan aroma khas.
- β-sesquiphellandrene
- Ar-curcumene
- β-bisabolene
- Lain-lain: α-pinene, β-pinene, camphene, limonene, linalool.
- Karbohidrat: Pati, gula (glukosa, fruktosa, sukrosa).
- Serat
- Protein
- Lemak
- Vitamin: Vitamin C, vitamin B6.
- Mineral: Kalium, magnesium, mangan, tembaga.